Sabtu, 30 Maret 2013

Detail

Jadi begini. Entah kenapa akhir2 ini gue agak kesal ditanya ini itu yg mendetail padahal ga penting. Contohnya nih. A: "kamu udah makan?" B: "udah" A: "dimana" B: "dirumah" A: "ohiya..makan apa?" B: "(*geram) huh" A: "kenapa kok ga jawab?makan apa?" B: "harus ya ditanya detail gitu.. Tadi makan nasi 500butir pake lauk sayur yang dipetik langsung dari kebunnya sama kentang yang dipotong potong simetris 3arah,dan disemai terlebih dhulu utk mendapatkan tekstur kesat tak bernoda. Mereka dimakan satu persatu diatas piring porselen hingga kenyang,ga abis kasih kucing tetangga yang ada condet dikepala krn dikira bayi sama org gila. *fiuh. Laporan selesai!

Sabtu, 19 November 2011

bocah minta2

ini adalah beberapa pengalaman gue dengan bocah pengemis dimanapun mereka dan saya berada, ditakdirkan untuk berjumpa...

1. tadi sore gue dan mahdi baru kelar ambil duit di superindo Dago,mau bayar tiket parkir. namun mobil gue hampir menyerempet anak2 minta2 yang nempel di box abang tiket.
huh ini udah kali keduanya pikir gue. "dek, jangan disini kalau mau minta2, bahaya tahu, nanti ada mobil yang bener2 kena kalian gimana?! kalo mau minta-minta di bakso depan superindo sana"
mahdi dan abang tiket parkir terbengong-bengong, dan si anak minta2 cuma bisa manggut2.hmm bagus pikir gue, akhirnya unek2 gue dari kemaren soal bahaya mereka minta2 disitu terlampiaskan)karena pertama, gue ga suka nyerempet anak kecil karena bunyinya "nyeet" (gue pernah nabrak aki2 lagi naek sepeda di pinggir jalan raya dan dia terguling dan gue baru belajar mobil jadi terlalu gagap untuk ngerem, dari spion gue cuma bisa melihat dia mangap2 sambil nunjuk ke mobil gue) kedua, gue ga suka aja proses bayar parkir jadi gak asik. mahdi pun menyadarkan gue: "apes banget tuh anak, niat mau dapet duit malah dapet omelan dari mbak2, nasehatin jgn ngemis kek! ini malah ngajarin ngemis di abang tukang bakso, bahkan baksonya udah tutup.."

2. malam minggu,ada bocah cewek jualan cireng ga niat di jalan: "mbak..mbak beli mbak.. belom laku-laku nih.." guepun mendongak dari jendela mobil dan menjawab dengan topik berbeda yang menjurus ke curcol "saya juga belom laku-laku nih,gaada yang mau sama saya.. samalah kita senasip ya!..ayo sama2 berjuang"

3. Bali, di pantai apa gue lupa. disitu ada gue,jodi, megan, rani dlsb. datanglah bocah cowok subur nakal membawa seraup pensil2 jelek. seraya ia berkata: "mbak..mas..belom makan dari pagi..beli dong beli saya kelaparaan.." jodipun berkata: "kemane ajelo belom makan dari pagi? gue aja udah!" gue cuma bisa tersenyum dalam hati sambil ngasih ide ke si anak, beli indomie aja di warung cuma 2rebu!

4. di kampus, baru kelar kuliah, masih dengan kepala cenut2 soal kampus dan lain sebagainya, tiba2 ada anak bocah minta2 menghampiri. "mbak..minta uang mbak..buat beli buku pelajaran.." gue yg lagi mumet cuma bisa jawab "sayapun butuh uang buat kuliah,buat TA.. kamu tau harga ngeprin anak kuliahan berapa?? SEPULUH RIBU. tiap minggu kami harus mengeluarkan minimal SEPULUH RIBU! apalagi untuk TA dek..bagaimanalah cara saya mendapatkan uang ekstra..blablabla" beberapa menit kemudian gue melihat dia udah nun jauh disana..meninggalkan gue yang lagi berkeluh kesah dengan muka mahasiswa kere yang kesusahan

5. lagi makan sushi origami depan parkir SR, datanglah segerombolan anak2 minta2 dengan aqua gelas yang udah menguning sebagai celengan duit mereka.. "mbak mbak mau minta uang untuk makan juga mbak..seceng aja.." gue yang merasa terganggupun langsung menunjuk ke arah mas2 kantoran yang lagi makan di warung soto sebelah sushi origami. "tuh, mereka sudah punya penghasilan sendiri! 2,5% harta mereka sudah spatutnya milik kalian, ayo sana minta kemereka aja, mahasiswa seperti saya mah kere ga punya penghasilan apa2, ayo ayo hush.." merekapun menghampiri om2 dengan hati girang, saya melanjutkan makan sushi dengan tenang.

dan masih banyak lagi pengalaman tentang kemurah hatian saya sebagai gadis bertenggang rasa hamba tuhan yang maha esa kepada anak-anak kurang mampu. namun hanya ini yang berhasil saya ingat. over all, mereka cukup asyik diajak curhat, karena mereka adalah pendengar yang baik dengan mendengarkan keluh kesah kita juga menunjukkan muka sedihnya atas balada yang sedang kita hadapi. thanks buat adek2 di jalanan, tetap berkarya!

Kamis, 13 Oktober 2011

ingin sekali rasanya dapat bercanda dengan sesama tanpa memperlihatkan saya situ kamu dia mereka
ingin sekali rasanya terbang seperti awan putih tipis yang selalu bergelak mengelilingi cakrawala
ingin sekali rasanya meneriakkan suara hati yang paling murni
ingin sekali dapat menghirup udara yang dimau, pergi kemanapun saya melangkah, meloncat ke jurang manapun yang ingin saya terjuni
ingin sekali mempunyai sebuah rumah nyaman di pinggir danau yang teduh tanpa suara manusia
ingin sekali mendengarkan suara nyanyian alam dengan segala perhiasannya yang melengkapi satu sama lain
saya ingin belajar banyak darimu,alam
saya ingin dapat merasakan kepakan sayapmu,wahai burung
sayang ingin menghirup udara apapun sesuai yang saya inginkan,wahai katak
binasalah semua racun dan dosa dalam darah ini
binasalah saya
binasalah semesta alam
sehingga saya dapat merasakan rasanya terbang tanpa beban

Minggu, 09 Oktober 2011

malam adalah kehidupan yang paling tenang, dimana ada aku dan ragaku terselimuti kegelapan dipojokan ruang, menikmati udara dingin yang terselamatkan oleh kehangatan.
aku pernah mengalaminya, dan hingga sekarangpun masih terasa. bau bedcover yang sama dari semenjak kepindahanku dari rumah pertamaku, memulangkan memori akan keluarga yang lengkap dan tertata, setidaknya dari luar terlihat begitu.
yah, sekarang bukan persoalan aku seharusnya mendapatkan apa, sudah waktunya mengejar apa yang ingin didapat. dengan segala masalalu yang menjadi pembelajaran sebagai moral dan batin yang ditempa sedemikian rupa.
apa benar ini jalannya? begitu banyak arah jalan di peta yang kubaca, namun aku tidak mempunyai kompas.
selama ini perputaran terus berlanjut, tanpa henti. ingatan akan semua itu terus membengkak disaat sendirian. dan mungkin hanya aku yang menyadari adanya kesalahan, adanya keharusan, yang mungkin semua orang tidak akan setuju akan sebuah keputusan yang dibuat karena ketidakmampuan ataupun ketidakpantasan. beribu persepsi datang, aku tidak peduli.
mau apa sekarang dan nanti, sudah sepenuhnya ada di tangan yang sekarang kugerakkan ini.
dalam masa seperti ini, sebuah mukjizat adalah teman yang paling dinantikan,
sebuah kepastian adalah jawaban yang diharapkan,
dan sebuah perubahan menjadi lebih baik adalah makanan sehari-hari yang terus dijalankan sedikit demi sedikit hingga menjadi perubahan besar pada akhirnya
bukannya menyerah, namun sudah terbukti usaha saja ternyata belum cukup, ada faktor kesabaran dan bersyukur disana.
ada sebuah faktor yang tak terlihat namun sangat dekat dan dapat dirasakan
selama ini hanya ingkar yang dapat melupakannya, namun percayalah Dia akan selalu mengingatkanmu di alam bawah sadar

Senin, 12 September 2011

____

semua orang butuh ruangnya sendiri

begitu pula dia

namun dinding imajiner yang terlalu tipis ini tak mampu menciptakannya

segelintir kepeduliannya akan jadi apa dia

dan mau apa dia

tak bisa diciptakan barang sekejap mata

ruang yang tercipta hanya dia dan lamunannya

ditengah2 aktifitas, diantara orang-orang hebat

sedikit kaki melayang, sekejap pula tersadar untuk menghentakkan kakinya kembali ke daratan

siapa dia dan mau jadi apa, terhenti disitu

kembali ke sejauh apa dirinya berguna untuk mereka

Senin, 29 Agustus 2011

tarawih

malam yang mana saya lupa, maksud hati ingin mendekatkan diri sama Tuhan,tergerak untuk traweh sendirian ke mesjid yang notabenenya tinggal kepeleset dari rumah.
masjid depan rumah bener-bener pewe bahkan dibandingkan dengan rumah gue sendiri.
baru renov, pilar-pilar cantik, warna nuansa autumn, full ac, full carpet empuk, isinya remaja,om2 dan tante2 jaim.
imam mulai menyuarakan untuk memulai shalat traweh, langsung semua jamaah berdiri.
"bismillahhirrahmaanirrahiim.." sampai ke pertengahan surat apa entah gue ga konsen karena enak2nya bengong nikmatin udara mesjid, tiba2 gue merasa tante yang sedang shalat juga disebelah gue bergetar badannya.
"ah mungkin lagi betulin mukena" pikir gue
eh guncangannya makin hebat lalu dia terisak
pikiran gue langsung mengagumi sosok tante sebelah gue "ya Allah masih ada jaman sekarang yang shalat sampai ternangis2 di umum gini" setau gue orang yang khusyu' pun sulit untuk shalat nangis di mesjid yang ramai.
mata gue yang tadinya lurus ke sejadah jadi ngelirik ke si ibu disamping, penasaran semulia apa hati ibu ini
sampai rakaat terakhir si ibu masih terisak sambil menarik hingusnya
lama2 ga tahan juga dengernya srat srot
kesel, rasanya pengen pindah aja, ga konsen gue.
pas tahiyat rakaat terakhir putaran pertama trawih, si ibu ngeloyor ke luar
balik2 bawa tissue super banyak
langsung srat srot lagi, gue memberanikan diri menatap mukanya "oh apakah ini muka2 surgaMu ya Allah.."
merah, lebam, sesenggukan, diapun berbicara "maaf dek saya lagi flu berat" sambil naroh tissue2 bekas ingusnya di samping sejadah gue
setelah rakaat itu, konsen gue buyar total, karena memperhatikan gerakan tissue2nya dengan cermat yang semakin mendekati sejadah titik gue sujud.
oh my~

Jumat, 19 Agustus 2011

tarik nafas dalam-dalam

sekarang pukul 03.00 pagi waktu jakarta, baru saja gue tiba dirumah dari bandung bersama nino yang secara random pengen ngikut ke jakarta tepat jam 12 tengah malam dini hari waktu bandung
di perjalanan, kami banyak membahas tentang salah seorang, salah dua orang, bahkan mungkin banyak (karena dua orang yang bermasalah ini mengumbar2 fitnah diri gue ke orang2)yang memang si keduanya merupakan public enemy di angkatannya masing-masing.
ternyata memang nino memberikan banyak masukan dan asupan baik buat gue, yaitu:
1. jangan peduliin omongan orang yang bahkan ga punya daya upaya buat bertindak, cuma bisa ngomong tanpa pakai otak jernih, bahkan siapa lawan bicaranya pun mereka asal.
2. tinggalkan suatu kondisi yang memang lo rasa gak fit disitu, lihat sejauh apa mereka tanpa bantuan lo, toh akhirnya meeka pasti ngais2 minta bantuan balik ke kita.
3. gue dan nino sama2 bermental bos, yang sekali mengeluarkan suara, ga bisa diganggu gugat bahkan sama siapapun itu, entah bos, dosen, atau apapun.
4. gue gausah mikirin orang gyang benci gue untuk jadi temen gue lagi, karena toh mereka juga dibenci banyak orang, ga butuh juga kita disukain sama orang kayak mereka, secara mereka adalah DESTROYER!
5. sejauh mungkin, jangan terlibat sama orang2 yang membawa perasaan kedalam suatu pekerjaan profesional. karena jelas-jelas PROFESIONALISME tidak ada korelasinya dengan PERASAANLO, bahkan mood lo lagi jelekpun lo harus tetap jalankan komitmen kerja, hal ini ga berlaku buat mereka yang hanya bisa menggumam mengeluarkan suara kosong.
dan nasihat buat gue pribadi dari nino,:
1. jangan biasakan memback-up orang lain, karena jadi si pem-back up itu SAMA SEKALI gaada enaknya, bahkan selalu RUGI! alasan pertama adalah si orang yang di back up udah pasti rese, kita makan ati. alasan kedua kita harus kerja banting tulang dan orang lain yang pasti ga tau itu kerjaan kita, hanya bisa protes "dia siapa kok beranni ngatur ini-itu bleblbelbelbe"
2. gue harus lebih bisa membagi job desc secara tegas, si ini kerjanya apa, si itu kerjanya apa, dan jangan sekali-kali diam2 membantu mereka mengerjakan pekerjaannya duluan karena takut tidak akan berjalan.
3. jangan mengerjakan pekerjaan yang BUKAN tanggung jawablo, mengambil alih pekerjaan orang sama dengan membuat orang itu tersindir dan terluka, walau memang gue melakukan pasti ada sebabnya, misal si dia kerjanya gak bener, biarkan dia BELAJAR DAN MENERIMA AKIBATNYA. pokoknya gue jangan sekali-kali mengerjakan pekerjaan orang lain yang pada akhirnya gue dituding2 tidak mempercayai mereka (padahal bener gue ga percaya lu goblok sih)
4. tuannino pun memberi kritik buat gue "Gue ga bakal sudi jadi bawahanlo nan, karena lo tipe orang yang gabisa dibaca pikirannya. gue tipe orang yang harus tau pikiran dan rancangan ketua2 gue, lo terlalu ONE MAN STANDING, punya ide, langsung gerak tanpa beritau anak buahlo walaupun lo berbuat itu untuk membantu anak buah lo, tapi tetap yang bekerja harus anakbuahlo, lo ga berhak duluan ngerjain pekerjaan mereka. tapi gue akan dengan senang hati punya bawahan kayak lo, dikasih kerjaan pasti beres, bahkan bisa gue lepas gitu aja karena lo orang yang bisa bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain"

dari nasehat2 sepanjang 130 km bandung-jakarta dini hari ini, membuka mata gue lebar2, bahwa GUE BEGO AMAT SEHARIAN BENGONG KEPALA GUE SAKIT GABISA MIKIR KERJAAN2 GUE YANG LAIN KETINGGAL CUMA GARA-GARA SI GAK PUNYA OTAK NGOMONGIN GUE DIBELAKANG" dibelakang meen! gue akan sangat senang hati kalo dia langsung ngadep gue, kita tonjok2an, gampar2an ditempat, MAN TO MAN,dan masalah KELAAAAAR! bukan PERILAKU KAMPUNGAN NGOMONGIN ORANG APALAGI FITNAH DIBELAKANG GUE.

masalah ini bukan berarti gue selalu benar, masukan nino ttg masalh gue dan sikap gue apalagi ke anak buah itu memang benar. gue harus lebih bisa ngebaca kemauan anak buah gue gimana, dan ga selamanya gue harus nge- FUCKING ASSHOLE BACK UP ke semua orang yang gabisa megang tanggung jawabnya dengan benar.

semoga dengan masalah ini gue bisa mikir lebih jernih untuk pilah pilih orang yang menjadi partner kerja, dan gue lebih bisa memanage orang dengan memakai perasaan sedikit.

argggghhhhhhh
gue makan buat saur dulu aja.

unek2 terakhir,
jangan coba-coba bermain dengan orang bodoh, karena lama-lama kita bisa dibodoh-bodohi dan akhirnya jadi begok beneran

bismillah, semoga masalah cepat kelar, sehingga bisa urus pekerjaan dan masalah2 lain yang SESUNGGUHNYA LEBIH PENTING daripada omongan ga bermutu si orang-orang ini