Jumat, 19 Agustus 2011

tarik nafas dalam-dalam

sekarang pukul 03.00 pagi waktu jakarta, baru saja gue tiba dirumah dari bandung bersama nino yang secara random pengen ngikut ke jakarta tepat jam 12 tengah malam dini hari waktu bandung
di perjalanan, kami banyak membahas tentang salah seorang, salah dua orang, bahkan mungkin banyak (karena dua orang yang bermasalah ini mengumbar2 fitnah diri gue ke orang2)yang memang si keduanya merupakan public enemy di angkatannya masing-masing.
ternyata memang nino memberikan banyak masukan dan asupan baik buat gue, yaitu:
1. jangan peduliin omongan orang yang bahkan ga punya daya upaya buat bertindak, cuma bisa ngomong tanpa pakai otak jernih, bahkan siapa lawan bicaranya pun mereka asal.
2. tinggalkan suatu kondisi yang memang lo rasa gak fit disitu, lihat sejauh apa mereka tanpa bantuan lo, toh akhirnya meeka pasti ngais2 minta bantuan balik ke kita.
3. gue dan nino sama2 bermental bos, yang sekali mengeluarkan suara, ga bisa diganggu gugat bahkan sama siapapun itu, entah bos, dosen, atau apapun.
4. gue gausah mikirin orang gyang benci gue untuk jadi temen gue lagi, karena toh mereka juga dibenci banyak orang, ga butuh juga kita disukain sama orang kayak mereka, secara mereka adalah DESTROYER!
5. sejauh mungkin, jangan terlibat sama orang2 yang membawa perasaan kedalam suatu pekerjaan profesional. karena jelas-jelas PROFESIONALISME tidak ada korelasinya dengan PERASAANLO, bahkan mood lo lagi jelekpun lo harus tetap jalankan komitmen kerja, hal ini ga berlaku buat mereka yang hanya bisa menggumam mengeluarkan suara kosong.
dan nasihat buat gue pribadi dari nino,:
1. jangan biasakan memback-up orang lain, karena jadi si pem-back up itu SAMA SEKALI gaada enaknya, bahkan selalu RUGI! alasan pertama adalah si orang yang di back up udah pasti rese, kita makan ati. alasan kedua kita harus kerja banting tulang dan orang lain yang pasti ga tau itu kerjaan kita, hanya bisa protes "dia siapa kok beranni ngatur ini-itu bleblbelbelbe"
2. gue harus lebih bisa membagi job desc secara tegas, si ini kerjanya apa, si itu kerjanya apa, dan jangan sekali-kali diam2 membantu mereka mengerjakan pekerjaannya duluan karena takut tidak akan berjalan.
3. jangan mengerjakan pekerjaan yang BUKAN tanggung jawablo, mengambil alih pekerjaan orang sama dengan membuat orang itu tersindir dan terluka, walau memang gue melakukan pasti ada sebabnya, misal si dia kerjanya gak bener, biarkan dia BELAJAR DAN MENERIMA AKIBATNYA. pokoknya gue jangan sekali-kali mengerjakan pekerjaan orang lain yang pada akhirnya gue dituding2 tidak mempercayai mereka (padahal bener gue ga percaya lu goblok sih)
4. tuannino pun memberi kritik buat gue "Gue ga bakal sudi jadi bawahanlo nan, karena lo tipe orang yang gabisa dibaca pikirannya. gue tipe orang yang harus tau pikiran dan rancangan ketua2 gue, lo terlalu ONE MAN STANDING, punya ide, langsung gerak tanpa beritau anak buahlo walaupun lo berbuat itu untuk membantu anak buah lo, tapi tetap yang bekerja harus anakbuahlo, lo ga berhak duluan ngerjain pekerjaan mereka. tapi gue akan dengan senang hati punya bawahan kayak lo, dikasih kerjaan pasti beres, bahkan bisa gue lepas gitu aja karena lo orang yang bisa bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain"

dari nasehat2 sepanjang 130 km bandung-jakarta dini hari ini, membuka mata gue lebar2, bahwa GUE BEGO AMAT SEHARIAN BENGONG KEPALA GUE SAKIT GABISA MIKIR KERJAAN2 GUE YANG LAIN KETINGGAL CUMA GARA-GARA SI GAK PUNYA OTAK NGOMONGIN GUE DIBELAKANG" dibelakang meen! gue akan sangat senang hati kalo dia langsung ngadep gue, kita tonjok2an, gampar2an ditempat, MAN TO MAN,dan masalah KELAAAAAR! bukan PERILAKU KAMPUNGAN NGOMONGIN ORANG APALAGI FITNAH DIBELAKANG GUE.

masalah ini bukan berarti gue selalu benar, masukan nino ttg masalh gue dan sikap gue apalagi ke anak buah itu memang benar. gue harus lebih bisa ngebaca kemauan anak buah gue gimana, dan ga selamanya gue harus nge- FUCKING ASSHOLE BACK UP ke semua orang yang gabisa megang tanggung jawabnya dengan benar.

semoga dengan masalah ini gue bisa mikir lebih jernih untuk pilah pilih orang yang menjadi partner kerja, dan gue lebih bisa memanage orang dengan memakai perasaan sedikit.

argggghhhhhhh
gue makan buat saur dulu aja.

unek2 terakhir,
jangan coba-coba bermain dengan orang bodoh, karena lama-lama kita bisa dibodoh-bodohi dan akhirnya jadi begok beneran

bismillah, semoga masalah cepat kelar, sehingga bisa urus pekerjaan dan masalah2 lain yang SESUNGGUHNYA LEBIH PENTING daripada omongan ga bermutu si orang-orang ini

1 komentar:

sakti nuzan mengatakan...

ciee wanita karir, jangan sampai lupa berumahtangga ya